Editors Picks

Minggu, 17 November 2019

7. STRATEGI PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Strategi Produk

Dalam melakukan pengembangan produk , perusahaan menghadapi berbagai kendala. Untuk menghadapi kendala-kendala tersebut maka perusahaan harus mempunyai seperangkat startegi dalam menghadapi setiap perubahan bisnis yang mungkin terjadi.
Menurut Philip Kotler ada tiga macam strategi di dalam pengembangan produk:

a. Strategi peningkatan kwalitas (quality improvement)
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja fungsional produk, daya tahan, keandalan, kecepatan, rasa. 
b. Strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement
Strategi ini bertujuan untuk menambah keistimewaan baru (seperti ukuran, berat, bahan, kelengkapan tambahan, aksesoris) yang  \mempeluas keanekaragaman, keamanan atau kenyamanan produk.
c. Strategi peningkatan gaya (style improvement)
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik astetissuatu 
produk, seperti perusahaan memperkenalkan variasi warna, dan 
tekstur serta sering merubah gaya kemasan

1. Pengembangan Produk

A.  Pengertian Pengembangan Produk

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller “pengembangan produk 
adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk 
baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang. Mengembangkan 
konsep produk menjadi produk fisik untuk meyakinkan bahwa gagasan produk 
dapat diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan”.
1Menurut Henry Simamora, “pengembangan produk adalah proses 
pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya
kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial”. Pencarian 
produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan 
unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan 
perusahaan
2. Pengembangan produk ini sendiri bukanlah hal yang mudah, karena dalam pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan baik itu dari dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Tidak sedikit perusahaan  yang mengalami kegagalan dalam mengembangan produknya yang  disebabkan karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan hambatan hambatan itu.Kegagalan ini akan mengakibatkan perusahaan tidak berkembang dalam hal produk yang selanjutnya perusahaan akan tampil dengan produk  yang lama yang kemungkinan besar sudah mengalami kejenuhan di pasar,  karena perusahaan tampil dengan produk lama, maka perusahaan tidak dapat 
bersaing dengan pesaingnya yang telah mampu mengembangkan produknya.  
Setiap perusahaan menghendaki adanya inovasi dan pengembangan produk, yang akhirnya menjadi suatu keharusan agar perusahaan tersebut dapat bertahan hidup atau bahkan lebih berkembang lagi.
3. Dalam berinovasi dan bereksperimen suatu perusahaan pasti mengalami kesulitan, pada prinsipnya agama Islam menyukai kemudahan, menghindari mudarat dan memaksimalkan manfaat. Karena inovasi produk itu sangat penting tak bisa dibantah, bahwa terdapat hubungan yang kuat antara inovasi produk dengan pengembangan pasar, artinya, semakin inovatif perusahaan membuat produk, semakin cepat pula pasar berkembang. Maka, lemahnya inovasi produk perusahaan bagaimanapun berimbas secara signifikan kepada lambatnya pengembangan pasar. 
     Lemahnya inovasi produk dan pengembangan pasar harus segera diatasi, agar akselerasi perkembangan perusahaan lebih cepat. Inovasi produk  diperlukan agar perusahaan bisa lebih optimal dalam memanfaatkan fenomena global. Karena itu harus melakukan inisiatif akselerasi luar biasa dalam pengembangan produk. Inovasi produk menjadi kunci perusahaan untuk lebihkompetitif dan lebih berkembang dengan cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
     Keberhasilan sistem perusahaan di masa depan akan banyak tergantung kepada kemampuan perusahaan menyajikan produk-produk yang menarik, kompetitif dan memberikan kualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 
Inovasi produk harus menjadi strategi prioritas bagi perusahaan, sebab inovasi memiliki peran penting di tengah pasar yang kompetitif, karena itu suatu prusahaan harus dapat terus melakukan inovasi-inovasi baru. 
  Oleh karena itu pengembanganproduk sangatlah penting bagi perusahaan agar dapat tetap bertahan.

2. Pengertian produk baru

    Produk baru meliputi produk asli, produk yang ditingkatkan,
produk  yang dimodifikai dan merk baru. Alasan dasar perusahaan mengembangkan 
produk baru adalah meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. 
Dengan adanya perubahan cepat dalam selera, teknologi, dan persaingan, perusahaan harus mengembangkan arus produk dan jasa baru secara tepat.  Sebuah perusahaan dapat memperoleh produk baru lewat dua cara. 
     Pertama adalah akuisisi yaitu dengan membeli seluruh perusahaan, paten, atau lisensi 
untuk membuat produk perusahaan lain. Kedua adalah lewat pengembangan 
produk baru yaitu pengembangan produk asli.
Perbaikan produk, modifikasi produk, dan merek baru lewat usaha 
litbang milik perusahaan sendiri. Karena biaya mengembangkan dan 
memperkenalkan produk baru terus meningkat, banyak perusahaan besar 
membeli merek yang sudah ada ketimbang menciptakan produk baru. 
Peursahaan lain menghemat biaya dengan meniru merek pesaing atau dengan 
menghidupkan kembali merek lama.

3. Tujuan pengembangan produk baru

Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap 
produknya terlebih dahulu harus menyadari apa tujuan dilakukannya 
pengembangan tersebut dan bagaimana proses pengembangan produk 
tersebut dilaksanakan sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Untuk memperoleh laba yang diinginkan melalui volume penjualan 
yang ditingkatkan suatu perusahaan harus memperbaiki maupun menambah 
produk-produk yang dihasilkan berdasarkan atas dua fungsi dasar yaitu 
pemasaran dan inovasi produk. Produk baru secara keseluruhan, misalnya 
produk baru di rancang untuk menjaga posisi perusahaan dalam pangsa 
pasar, atau untuk menjaga posisi perusahaan untuk mengembalikan investasi 
disaat merintis posisi dalam pasar baru, sehingga dapat dikatakan bahwa 
tujuan pengembangan produk yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Umumnya tujuan yang ingin di capai dari penciptaan produk baru 
Adalah: 
a. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan 
sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari 
pada produk sebelumnya.
b. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, 
yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis 
kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk 
yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada.

4. Tahap-tahap pengembangan produk baru

    Program pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan pada 
dasarnya adalah untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dengan demikian, para eksekutif puncak, khususnya 
yangberhubungan dengan program ini, dituntut haruslah benar-benar 
mengembangkan dan mengelola produknya dengan sebaik mungkin. Untuk 
mencapai hal itu, perusahaan tentuharus mengikuti langkah-langkah dari 
pengembangan produk ini secara sistematis. 7 Tahap proses pengembangan 
produk:
a. Gagasan produk
Pengembangan produk dimulai dengan pencarian gagasan bagi 
produk-produk baru. Para manajer puncak harus mendefinisikan produk 
dan pasar yang ingin ditekankanya menyatakan tujuan produk baru itu. 
Merek juga harus menyatakan berapa banyak usaha yang harus dicurahkan untuk mengembangkan produk terobosan, memodifikasi produk lama dan 
meniru produk pesaing.
b. Penyaringan
Tahap ini dirancang untuk menghilangkan seluruh gagasan produk 
yang tidak berhubungan dengan kemampuan atau tujuan perusahaan. Para 
perwakilan dari pemasaran, teknis dan produksi harus memberikan input
pada tahap ini.
c. Pengujian konsep
Setelah gagasan disaring, perusahaan menggunakan riset pasar untuk 
mendaptkan input dari konsumen tentang manfaat dan harga. Gagasan 
yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan dengan 
membuat konsep serta dilanjutkan dengan mengembangkan konsep produk 
tersebut. Pada dasarnya konsumen tidak membeli gagasan dari suatu 
produk melainkan konsep dari produk tesebut. Dari berbagai konsep 
produk yang ada kemudian dilakukan pengujian yang pada akhirnya di 
pilih konsep produk yang paling tepat.
d. Analisis bisnis
Setelah mengumpulkan opini konsumen, Adapun cara mengevaluasi 
usulan dengan cara membuat suatu perkiraan tentang tingkat penjualan, 
biaya produksi, dan keuntungan yang diharapkan sesuai dengan sasaran 
peruahaan. Analisis usaha biasanya selalu berubah-ubah dalam melakukan 
perbaikan, jika didapatkan informasi yang baru, sehingga perkiraan yang 
dibuat semakin mendekati kebenaran
e. Pengembangan prototipe
Sewaktu perusahaan telah menentukan potensi profitabilitas produk. 
Bagian teknik atau riset dan pengembangan akan membuat prototipe. 
Prototipe ini dapat menjadi sangat mahal, yang sering kali memerlukan j
peralatan dan pengembangan komponen yang ekstensif.
f. Pengujian produk dan uji pemasaran.
Dengan menggunakan hal-hal yang dipelajari dari prototipe, 
perusahaan menjalankan produksi yang terbatas. Kemudian perusahaan 
dapat menguji produk tersebut untuk melihat apakah produknya memenuhi 
persyaratan kinerja. Jika ya, maka produknya akan dijual pada daerah yang 
terbatas. Karena kampanye promosi dan saluran distribusi harus ditetapkan 
untuk uji pasar, tahap ini menjadi cukup mahal.
g. Komersialisasi
Jika hasil uji pemasaran positif, perusahaan akan memulai produksi 
dan pemasaran berskala penuh. Komersialisasi yang bertahap, yang 
bertujuan menyebarkan produk tersebut ke daerah yang semakin luas, 
mencegah ketegangan yang semestinya tidak perlu terjadi pada 
kemampuan produksi awal. Sebaiknya, keterlambatan dalam 
komersialisasi dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk 
mengeluarkan produk saingan.
Sedangkan menurut Philip Kotler Tahap-tahap pengembangan produk ada 
8 diantaranya:
a. Lahirnya Gagasan (Idea Generation)
b. Penyaringan Ide (Idea Screening)
c. Pengembangan dan pengujian konsep
d. Pengembangan strategi pemasaran (Marketing Strategi Development)
e. Analisis bisnis (Business Analysis)
f. Pengembangan produk (Product Development)
g. Pengujian pasar (Market Testing)
h. Komersialisasi (Commercialization)
Dari dua pendapat di atas, tahap yang di gunakan cenderung sama, 
akan tetapi di dalam bukunya Phillip Kotler terdapat 8 tahap pengembangan 
produk dan pada bukunya Ricky W. Griffin terdapat 7 pengembangan produk, 
perbedaanya terdapat pada Pengembangan strategi pemasaran (Marketing
Strategi Developmen). Pada tahap ini perusahaan melakukan pengembangan 
perencanaan strategi, dimana strategi pemasaran lebih dahulu mengalami 
penyaringan.
5. Faktor-faktor yang mendorong perusahaan melakukan 
pengembangan produk
Ada beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan 
pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar 
terlaksananya pengembangan produk yang berhasil. Apabila dalm situasipersaingan yang ketat perusahaan tidak melakukan usaha pengembangan 
produk, maka akan menghadapi resiko yang besar, sehingga akan kehilangan 
pasar dan pelanggan potensial.
Menurut William J. Stanton, faktor-faktor yang mendorong 
perusahaan melakukan pengembangan produk adalah:8
a. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan 
terciptanya sarana produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh 
perusahaan untuk membuat dan menyempurnakan produk, sehingga 
kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah produksi yang 
diperoleh akan dapat ditingkatkan.
b. Perubahan Selera Konsumen
Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat 
perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan 
konsumen terhadap produk yang bersangkutan.
c. Persaingan
Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang 
sejenis akan menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu 
mengembangkan produknya dengan harapan dapat menyaingi 
volume produksi pesaing.
d. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan
Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki
perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan 
kelebihan kapasitas tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan.
e. Siklus Hidup Produk yang Pendek
Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong 
perusahaan untuk terus mengembangkan produknya, sehingga 
konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang diproduksi 
perusahaan.
f. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba
Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi 
produnya di pasar, sera untuk memperluas pasar.
6. Faktor-faktor yang menghambat perusahaan melakukan 
pengembangan produk.
Adapun faktor-faktor yan menghambat dalam melakukan 
pengembangan produk baru menurut Philip Kotler yaitu:9
1. Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang 
tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki 
beberapa produk dasar.
2. Pasar yang terbagi-bagi: persaingan yang ketat menyebabkan pasar 
menjadi terbagi-bagi (market frugmentation). Perusahaan harus 
mengarahkan produk baru ke segmen pasar yang lebih kecil, dan 
hal ini berarti penjuaan dan laba yang lebih rendah untuk tiap 
produk.3. Kendala sosial dan pemerintah: produk baru harus memenuhi 
kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.
4. Mahalnya proses pengembangan produk baru: sutauperusahaan 
pada umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang 
produk baru untuk menentukan hanya satu produk yang layak 
dikembangkan.
5. Kekurangan modal: beberapa perusahaan yang memiliki gagasangagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang 
diperlukan untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru.
6. Waktu pengembangan yang lebih singkat: perusahaan-perusahaan 
yang tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat 
akan berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan.
7. Siklus hidup produk yang lebih singkat: ketika suatu produk baru 
berhasil, pesaing dengan cepat akan meniru.

William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Jilid 1., Ed. VII, Terj. Yohanes Lamarto
(Jakarta: Erlangga, 1996), hal. 228
Philip KotlerMarketing, Jilid 1., TerjHerujati Purwoko, (Surabaya: Erlangga, 1987), 
hal. 219-276

Tidak ada komentar:

Posting Komentar